Djawanews - Omega, pengemudi Mobil Pajero yang menganiaya sopir dan merusak truk tronton akhirnya ditangkap Satreskrim Polres Jakarta Utara. Emosi yang meledak saat di depan sopir truk sirna di depan polisi.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi memimpin langsung penangkapan pelaku perusakan truk yang videonya viral di media sosial. Polisi menyebut pengemudi Mitsubishi Pajero ini dipastikan bukan anggota TNI-Polri seperti yang ramai dibicarakan.
"Bukan, bukan. Dia sipil murni. Bukan anggota TNI, bukan anggota Polri. Pekerjaannya pelaut," ucap AKBP Nasriadi, Senin, 28 Juni.
Polres Jakarta Utara merilis video penangkapan pria ini di Bandara Soekarno Hatta. Di dalam mobil saat mau dibawa ke Polres Jakut, AKBP Nasriadi sempat mewawancarai pelaku.
Saat itu, pelaku duduk di kursi tengah diapit dua orang petugas. Tangannya belum terborgol. Sedangkan AKBP Nasriadi duduk di depan.
"Kenapa kamu berbuat demikian?" tanya Nasriadi.
"Saya terpancing emosi," jawab Omega. Katanya si sopir truk itu hampir mencelekai dia dan keluarga yang ada di dalam mobil Pajero.
"Tapi nabrak enggak?" sambung Nasriadi.
"Tidak," jawab Omega lagi.
Bukan hanya soal penganiayaan saja yang bakal disangkakan kepada Omega. Pelaku juga ketahuan menggunakan pelat nomor kendaraan dengan huruf belakang QH yang identik anggota Polri.
Tapi, berdasarkan hasil pemeriksaan dan penyelidikan ternyata pelaku menggunakan pelat nomor palsu. Sehingga, penyidik mengembangkan kasus tersebut.
"Nah pelatnya itu pelat palsu kita lagi kembangkan dari mana dia dapat pelat tersebut," ungkap Nasriadi.
"Kemudian dimana dibuatnya kalau dia beli beli dari mana kita lagi kembangkan," sambung dia.
Dengan adanya dugaan pemalsuan itu, pelaku dipersangkakan dengan Pasal 263 KUHP. Omega kini sudah ditahan.
Sopir Pajero Kabur Berpindah-pindah Tempat
Omega ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta. Polisi mengendus Omega mencoba kabur ke beberapa kota. Dia kabur setelah tahu aksinya viral di media sosial.
Omega sempat kabur ke Trenggalek, Jawa Timur. Lalu polisi mengejar dia tapi ternyata Omega sudah pindah lagi ke arah Surabaya. Dari Surabaya ke daerah Bandara Juanda.
"Pas di Juanda itu kita cek manifes ternyata dia terbang ke Jakarta. Nah tim yang di Jakarta sudah standby di sini jadi kita tangkap," sambung dia.
View this post on Instagram