DjawaNews.com – Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra mengecam pelantikan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Azyumardi merasa pelantikan tersebut cenderung bisa membuat BRIN digunakan sebagai alat politik oleh Megawati, sehingga menjadi malapetaka bagi keberlangsungan riset dan teknologi di Indonesia. "Tidak pada tempatnya Ketua Dewan Pengarah BRIN ketum parpol yang tidak punya kepakaran soal riset dan inovasi. Boleh jadi BRIN menjadi alat politik," kata Azyumardi dalam keterangan tertulis, Rabu (13/10) mengutip dari CNN Indonesia. Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyebutkan ia meragukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengonsolidasi semua lembaga riset di bawah BRIN. Terlebih dari apa yang ia lihat dari kasus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang disebutnya menjadi Partisan dan kehilangan kepercayaan publik. Sekedar Informasi, Presiden Jokowi melantik Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Rabu (13/10) siang ini di Istana Negara. Ia melantik Presiden Ke-5 RI tersebut sebagai ketua dewan dengan didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani & Menteri Bappenas Suharso Manoarfa yang masing-masing dilantik sebagai wakil ketua. Sementara itu akademisi Sudhamek Agung Waspodo Sunyoto didapuk sebagai sekretaris. Berturut-turut sebagai anggota yakni Prof Dr Emil Salim, Ir I Gede Wenten, Bambang Kesowo, Prof Dr Adi Utarini, & Marsudi Wahyu Kisworodan Tri Mumpuni. Ingin tahu informasi mengenai Berita Hari Ini lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews |