Jakarta, (8/1/2020) – Reynhard Sinaga (36), WNI yang sedang berkuliah di Inggris, dinyatakan bersalah atas kasus kejahatan seksual. Ia divonis penjara seumur hidup oleh pengadilan Manchester, Inggris karena perbuatannya menjadi predator seks terhadap 48 pria.
Lebih gilanya lagi, aksinya itu dilakukan dalam kurun waktu dua setengah tahun terhitung sejak 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.
Banyak para predator seksual, termasuk Reynhard yang berpenampilan layaknya orang normal. Korbannya pun tak melulu perempuan, bisa laki-laki ataupun anak kecil.
Predator seksual dapat mendikte pikiran korban
Terapis dengan spesialis kekerasan seksual Leonie Adamson mengatakan, para predator seksual cukup mengguanakan kata-kata dan tindakan untuk mengelabuhi korban dan mematikan gerak sasarannya.
“Ia dapat mendikte pikiran dan pada akhirnya memiliki kekuasaan dan kendali tertinggi atas kehidupan sehari-harinya,” kata Adamson melansir Daily Mail.
Lantas, bagaimana kita bisa mengenali tanda-tanda predator seksual? Adamson menyebutkan, beberapa tanda yang dapat dikenali oleh masyarakat dari seorang predator seksual, di antaranya :
1. Menaruh perhatian di tahap awal
Di tahap awal sebuah hubungan, pelaku akan menaruh perhatian berlebih kepada pasangannya yang belakangan akan menjadi korbannya.
Pelaku akan membuat korban merasa aman dan berusaha tampil sebagai sosok yang paling pantas untuk dicintai. Upaya ini adalah cara predator seks untuk membuat korban merasa ketergantungan.
2. Mengelabuhi korban dengan bahasa manipulatif
Setelah sukses melakukan pendekatan, predator akan menggunakan bahasa yang manipulatif agar korban merasa bersalah. Melalui trik ini, pelaku akan terlihat layaknya orang baik dan tidak pantas untuk mendapat penolakan dari pasangan.
Pelaku yang telah menempatkan dirinya sebagai orang yang tidak pantas disakiti, pada akhirnya akan membuat korban menerima apapun yang dibuat oleh pelaku.
3. Pelaku membuat semuanya tampak wajar
Pada tahap ini, pasangan yang notabene adalah korban akan merasa semua yang ia rasakan adalah sesuatu yang wajar. Di sinilah predator akan memulai aksinya untuk melecehkan korban, berawal dari pelecehan emosional, psikologis, dan berakhir pada pelecehan seksual.
4. Pelaku menempatkan dirinya sebagai korban
Ciri lain yang dapat dikenali dari seorang predator seks adalah menempatkan dirinya seolah-olah sebagai korban. Saat terjadi pelecehan seksual, pelaku akan cenderung menyalahkan korban dan tidak pernah mengambil tanggung jawab. Inilah yang membuat pelaku terkadang bersikap narsis.
5. Mengejek korban
Yang perlu diingat, predator seksual tidak pernah peduli dengan perasaan korban. Pelaku akan berusaha mendapatkan informasi secara mendetil tentang masa lalu korban agar bisa diejek dan dilecehkan.
6. Tak lagi menghormati batas seksual
Selanjutnya, predator akan semakin lebih berani terhadap korban dan mulai memaksa untuk melakukan kegiatan seksual di luar batas kemampuannya. Kondisi ini akan membuat korban merasa tidak nyaman, merasa terhina serta ketakutan.
7. Menjauhkan korban dari keluarga dan teman-temannya
Ciri predator seksual yang terakhir adalah, berusaha menjauhkan korban dari siapapun yang ingin menolongnya, termasuk kelaurganya. Ia akan membuat korban sangat bergantung kepadanya, sehingga korban akan merasa kesepian dan tidak percaya diri jika ia tidak ada disampingnya.