Djawanews.com - Obat-obatan terapeutik dan alat kesehatan senilai lebih dari US$ 52,3 juta atau sekitar Rp750 miliar dari pihak swasta Amerika Serikat sudah tiba di Indonesia. Bantuan itu ditujukan untuk Indonesia menghadapi pandemi.
Paket dukungan ini dikirim dari bandara Los Angeles pada tanggal 11 Agustus 2021, dilepas oleh Konsul Jenderal RI di Los Angeles, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri.
Di Bandara Soekarno Hatta, Jumat 13 Agustus, paket ini diterima Kementerian Kesehatan RI, yaitu Kepala Pusat Krisis Kesehatan, dan Direktur Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, disaksikan oleh Plt. Direktur Amerika I, Kementerian Luar Negeri.
Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Amerika Serikat pada awal Agustus 2021 lalu. Indonesia mendapat komitmen dukungan penanganan pandemi, baik dari pemerintah AS maupun dari pihak swasta sebagai dukungan solidaritas penanganan pandemi Covid-19.
Perusahaan farmasi AS, Eli Lilly memberikan dukungan berupa obat-obatan terapeutik senilai lebih dari US$ 51,6 juta. Sementara, Direct Relief, organisasi nirlaba di bidang kemanusiaan, selain melakukan dukungan proses pengiriman obat produksi Eli Lilly dari AS ke Indonesia juga memberikan dukungan sejumlah obat lain dan alkes senilai lebih dari US$ 719 ribu.
Total dukungan dari Pemerintah AS kepada Indonesia sejak awal pandemi hingga saat ini mencapai US$ 65 juta dan sebanyak 8 juta dosis vaksin Moderna yang disalurkan melalui Covax Facility.
Jadi kalau digabungkan, maka nilai total dukungan Pemerintah dan swasta AS bagi Indonesia sejak awal pandemi mencapai US$ 117,3 juta, atau setara Rp1,68 triliun dan 8 Juta vaksin Moderna.