Djawanews.com - PT Pertamina (Persero) terus mengukuhkan perannya sebagai pilar ketahanan energi Indonesia dengan menerapkan Dual Growth Strategy yang menggabungkan penguatan bisnis eksisting dan pengembangan energi hijau.
Pendekatan itu sejalan dengan target Asta Cita Pemerintah Indonesia untuk mencapai swasembada energi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam diskusi Energy & Mining Editor Society (E2S) yang digelar di Bogor pada Sabtu (9/8/25), Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita, mengungkapkan komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi nasional.
“Pertamina berkomitmen untuk tetap menjaga ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.
Dengan kontribusi yang signifikan selama tujuh dekade, Pertamina terus berupaya memajukan perekonomian nasional melalui pengelolaan energi yang efisien.
Dual Growth Strategy: Kombinasi Kekuatan Bisnis Konvensional dan Energi Hijau
Menurut Arya, Dual Growth Strategy memiliki dua pilar utama. Pertama, memperkuat bisnis di sektor migas konvensional yang telah menjadi tulang punggung energi nasional. Kedua, mengembangkan sektor energi hijau yang mencakup biofuel, energi panas bumi (geothermal), dan produk kimia berbasis rendah karbon.
Pendekatan itu bertujuan untuk memastikan ketahanan energi jangka panjang sembari mendukung transisi menuju energi bersih.
Selain itu, Pertamina berupaya meningkatkan kontribusi sektor migas dalam memenuhi kebutuhan nasional, seperti pengelolaan blok migas yang mencakup 24% dari total blok migas domestik dan 69% kebutuhan minyak nasional. Sementara itu, di sektor hilir, Pertamina juga mencatatkan hasil positif, seperti kemerdekaan produksi diesel dan avtur yang mencapai 100%.
Seiring dengan penerapan Dual Growth Strategy, Pertamina juga berkomitmen untuk mendukung pencapaian Net Zero Emission 2060. Perusahaan tersebut telah mengintegrasikan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap lini operasinya
Keberlanjutan bisnis menjadi prioritas utama, di mana transisi ke energi hijau akan menjadi bagian dari strategi pertumbuhan di masa depan.
Dukungan dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) diharapkan dapat mempercepat langkah Pertamina dalam berinvestasi secara agresif pada sektor-sektor energi masa depan.
Penerapan Dual Growth Strategy oleh Pertamina menunjukkan langkah konkret dalam menjaga ketahanan energi nasional, sekaligus berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Dengan menggabungkan kekuatan sektor migas konvensional dan inovasi dalam energi hijau, Pertamina tidak hanya memastikan ketersediaan energi, tetapi juga memajukan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Demikian informasi seputar Dual Growth Strategy. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.