Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Akurasi Genose Menjadi Tudingan Lonjakan Kasus Covid-19

Akurasi Genose Menjadi Tudingan Lonjakan Kasus Covid-19

Usman Mahendra
Usman Mahendra 05 Juli 2021 at 12:09pm

Dilansir dari blog.netray.id: Di tengah laporan kasus angka terkonfirmasi Covid-19 yang terus membludak pasca lebaran, kini berita terkait akurasi Genose menjadi sorotan. Alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini disinyalir menjadi penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia. Genose menjadi salah satu pilihan publik sebagai syarat perjalanan lantaran harga yang ditawarkan alat pendeteksi ini terbilang murah sehingga dapat dijangkau oleh beberapa lapisan. Dengan harga yang sedemikian, alat ini kini menjadi sasaran penyebab naiknya kasus Covid-19 di Indonesia.

Alat pendeteksi Covid-19 buatan UGM ini telah mengantongi izin edar (Kemenkes RI AKD 20401022883) dari Kementerian Kesehatan sejak Kamis, 24 Desember 2020. Genose ditetapkan sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan melalui Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 5 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 11 Tahun 2021. Dengan bandrol harga mulai dari 20 ribu rupiah dan cara pengaplikasian alat yang hanya dengan tiupan lewat mulut, alat ini banyak diminati publik sebagai pendeteksi dini Covid-19. Namun, di balik kelebihan ini, kini akurasi Genose menjadi sorotan terkait lonjakan kasus pasca lebaran. Seperti apa media menyoroti hal ini? Berikut pantauan Media Monitoring Netray.

Dalam pantauan Netray selama periode 28 Juni-4 Juli 2021 ditemukan sebanyak 264 artikel yang mengandung kata kunci genose. Dari 264 artikel yang diterbitkan oleh 70 portal media tersebut, 94 di antaranya ialah artikel bersentimen positif dan 53 berita bersentimen negatif. Hal ini menandakan kata kunci ini masih diberitakan baik oleh media dalam periode pemantauan. Apa yang menjadi sorotan media terkait isu negatif terhadap topik ini sehingga sentimen positif masih mendominasi?

Genose Masih Dipercaya

Salah satu berita yang tertangkap sentimen positif oleh mesin Netray ialah berita terkait tepisan atas tudingan lonjakan kasus yang disebabkan oleh Genose. Seperti contoh gambar di atas, media berita Detik memberitakan tentang pernyataan Peneliti dan pencipta GeNose Dian K. Nurputra, PhD yang mengatakan bahwa isu terkait hal ini tidaklah benar. Menurutnya, penggunaan Genose sebagai syarat perjalan hanya 10 persen dan rasio kasus positif masyarakat terpapar yang terdeteksi mencapai 8-10 persen. Data inilah yang menjadi benteng atas tudingan Genose sebagai penyebab lonjakan.

Di balik isu yang beredar, alat deteksi C19 buatan UGM tersebut masih digunakan dan dipercaya oleh beberapa instansi. Hal ini tentunya turut memberikan sumbangan positif bagi kata kunci ini. Dilansir dari Suara, Pemerintah Kota Lampung memasang Genose di beberapa titik yang ada di Kota Bandar Lampung, seperti rumah sakit, pelayanan, dan Dinas Kesehatan. Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan pemilihan GeNose C19 ialah GeNose dianggap lebih mudah dan cepat dalam mendeteksi Covid-19. Dengan upaya ini, Pemda Bandar Lampung berharap dapat meminimalisir jumlah kasus dengan deteksi dini.

Genose Tak Berlaku Bagi Syarat Perjalanan

Bertolak belakang dengan tepisan pencipta Genose, di saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, pemerintah telah memutuskan beberapa peraturan baru yang salah satunya ialah tidak memberlakukan Genose sebagai syarat perjalanan. Hal ini pun menjadi berita buruk dan menyumbang nada negatif bagi kata kunci ini.

klik gambar untuk melihat secara jelas

PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali telah dimulai pada Sabtu, 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021. Pelaksanaan PPKM Darurat ini diatur dalam Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 14 yang berisi tentang ketentuan perjalanan. Dikutip dari Detik, dalam dokumen bertajuk Panduan Implementasi Pengetatan Aktivitas Masyarakat pada PPKM Darurat di Provinsi-Provinsi di Jawa Bali, disebutkan syarat kartu vaksinasi COVID-19 wajib bagi penumpang di seluruh moda transportasi, seperti pesawat, bus, dan kereta api.

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Jodi Mahardi mengatakan bahwa pengguna transportasi udara atau pesawat, diwajibkan melampirkan hasil tes PCR yang diambil dua hari sebelum keberangkatan. Sementara, pengguna moda transportasi jarak jauh lainnya wajib melampirkan kartu vaksin dan hasil tes antigen yang diambil 1×24 jam sebelum keberangkatan. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa Genose kini tak berlaku bagi syarat perjalanan moda transportasi apapun.

Isu Akurasi Genose di Jagat Twitter

Tak hanya media yang menyorti isu terkait akurasi genose, warganet Twitter pun ikut meramaikan Topik ini. Dengan kata kunci dan periode pemantauan yang sama dengan kanal News, Netray menemukan sebanyak lebih dari 9 ribu tweets yang mengandung kata kunci tersebut.

Topik ini mencuri perhatian warganet, hal ini terlihat dari jumlah data impresi yang mencapai 8 juta dan berpotensi menjangkau hingga 87 juta akun. Dari data tersebut, Netray berhasil mengagregasi tweets yang condong memiliki sentiment negatif sebanyak 5.358 tweets. Dari sekian tweets yang memiliki sentiment negatif tersebut, apa yang tengah menjadi perbincangan warganet terhadap topik ini?

Dengan teknologi AI yang dimiliki oleh Netray, dapat ditemukan beberapa kosakata yang terdeteksi sebagai keluhan yang diungkapkan oleh warganet. Dari topik ini terlihat dari gambar di atas, kosakata yang berkaitan dengan isu akurasi genose mendominasi jajaran Top Complaint.

Dari contoh tweets di atas terlihat beberapa warganet mengeluhkan bahkan mengkritik terkait akurasi alat deteksi ini. Harga yang relatif murah dibanding alat deteksi lainnya menjadi sasaran kritikan warganet. Salah satu cerita ketidakakuratan hasil Genose dibagikan oleh akun bernama @tatriariseta. Dalam tweet-nya tersebut Tatria menceritakan kejadian yang dialami oleh temannya yang dinyatakan positif Covid-19 namun tetap melakukan perjalanan dengan menggunakan Genose. Hasilnya pun berbanding terbalik dengan tes Antigen yang dilakukan sebelumnya. Cerita ini pun ramai hingga mendapat ribuan impresi dari warganet.

Cerita serupa juga di-tweet-kan oleh akun @MFaizGhifari. Ketidakakuratan hasil Genose juga dialaminya saat temannya akan melakukan perjalanan menggunakan kereta. Beberapa cerita di atas menunjukkan beberapa warganet masih meragukan akan kevalidan alat deteksi ini sehingga tweets-tweets tersebut menyumbangkan sentimen negatif pada topik ini.

Murahnya Genose Menjadi Pertimbangan

Di sisi lain, kubu pendukung Genose sebagai alat deteksi dini yang murah juga masih menggema di jagat maya. Hal ini tentunya memberikan sentimen positif bagi topik ini. Murah, tidak sakit, dan proses yang cepat menjadi pertimbangan warganet memilih alat deteksi C19 tersebut. Meski dinilai kurang akurat, warganet menilai alat tersebut masih dapat digunakan sebagai alat deteksi dini yang selanjutnya dapat menggunakan swab atau PCR sebagai tindak lanjut penanganan.

Bagikan:
#genose#media monitoring netray#Netray

Berita Terkait

    Manfaatin Energi Surya Bikin KAI Hemat Rp2,5 Miliar
    Berita Hari Ini

    Manfaatin Energi Surya Bikin KAI Hemat Rp2,5 Miliar

    Djawanews.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat penghematan lebih dari Rp2,5 miliar per tahun melalui pemanfaatan Energi Surya. Langkah tersebut sekaligus menekan emisi karbon hingga 1.400 ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Gini Klarifikasi PLTA Kerinci Merangin Hidro Tegaskan Tidak Ada Kompensasi Rp300 Juta per KK
    Berita Hari Ini

    Gini Klarifikasi PLTA Kerinci Merangin Hidro Tegaskan Tidak Ada Kompensasi Rp300 Juta per KK

    Saiful Ardianto 25 Aug 2025 11:04
  • Tren Produksi Migas Udah On Track Menuju Target Produksi Satu Juta Barel per Hari?
    Berita Hari Ini

    Tren Produksi Migas Udah On Track Menuju Target Produksi Satu Juta Barel per Hari?

    Saiful Ardianto 22 Aug 2025 11:11
  • Penuh Sejarah! PLTA Gunungtua Subang Jadi Pembangkit yang Masih Terus Beroperasi
    Berita Hari Ini

    Penuh Sejarah! PLTA Gunungtua Subang Jadi Pembangkit yang Masih Terus Beroperasi

    Djawanews.com - PLTA Gunungtua Subang adalah salah satu pembangkit listrik tenaga air (PLTA) tertua di Indonesia, yang memiliki sejarah panjang dalam menyuplai energi untuk kawasan Subang. ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?
    Berita Hari Ini

    Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?

    Saiful Ardianto 21 Aug 2025 13:08
  • Daftar PLTB di Indonesia yang Jadi Kunci Potensi Besar untuk Energi Terbarukan
    Berita Hari Ini

    Daftar PLTB di Indonesia yang Jadi Kunci Potensi Besar untuk Energi Terbarukan

    Saiful Ardianto 21 Aug 2025 10:04

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?
Berita Hari Ini

1

Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?

Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
Berita Hari Ini

2

Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
Berita Hari Ini

3

Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
Berita Hari Ini

4

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea
Berita Hari Ini

5

PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up