Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
133 Kardinal Telah Tiba di Vatikan, Siap Ikuti Konklaf Pemilihan Paus Baru
Ilustrasi para Kardinal bersiap memasuki Kapel Sistene untuk pemilihan Paus (Flickr/Jeffrey Bruno)

133 Kardinal Telah Tiba di Vatikan, Siap Ikuti Konklaf Pemilihan Paus Baru

MS Hadi
MS Hadi 06 Mei 2025 at 11:09am

Djawanews.com – Sebanyak 133 kardinal elektor telah tiba di Roma untuk mengikuti konklaf pemilihan Paus baru, demikian dikonfirmasi Vatikan pada Senin, 5 Mei. Proses pemilihan akan digelar di Kapel Sistina mulai Rabu sore waktu setempat, melansir Reuters 6 Mei.

Konklaf akan diikuti seluruh kardinal di bawah usia 80 tahun untuk memilih penerus Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April lalu. Proses ini biasanya berlangsung beberapa hari dengan serangkaian pemungutan suara hingga salah satu kandidat meraih dukungan minimal dua pertiga suara.

Beberapa kardinal akan mencari Paus yang melanjutkan terobosan mendiang Paus Fransiskus yang transparan dan ramah. Sementara yang lain mencari Paus yang lebih tradisional dan mengutamakan doktrin.

Para kardinal Katolik di seluruh dunia telah bertemu hampir setiap hari sejak sehari setelah Paus Fransiskus wafat pada tanggal 21 April untuk membahas keadaan Gereja yang beranggotakan 1,4 miliar orang, dengan jumlah mereka yang berpartisipasi secara bertahap bertambah.

Vatikan mengatakan 180 kardinal, termasuk 132 elektor, mengambil bagian dalam pertemuan pada Senin pagi. Elektor ke-133 juga berada di Roma, tetapi tidak mengambil bagian dalam diskusi.

Dua kardinal, satu dari Spanyol dan satu dari Kenya, tidak akan bergabung dalam konklaf karena alasan kesehatan, kata Vatikan.

Di antara pertanyaan yang diajukan pada Hari Senin adalah "kekhawatiran yang kuat" tentang perpecahan dalam Gereja, kata juru bicara Vatikan, kemungkinan merujuk pada perpecahan atas keputusan Fransiskus untuk mengizinkan pemberkatan bagi pasangan sesama jenis dan untuk membuka diskusi tentang peran perempuan di Gereja.

Baca Juga:
  • Menag Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Paus Leo XIV, Apresiasi Pesan Damai Pidato Perdananya
  • Vatikan Umumkan Kardinal Robert Francis Prevost Terpilih Sebagai Paus Baru, Gunakan Nama Leo XIV
  • Vatikan Tetapkan Konklaf Pemilihan Paus Baru Dimulai 7 Mei, Ini Tahapannya

Januari tahun lalu Paus Fransiskus menjelaskan, dokumen Vatikan mengenai pemberkatan bagi pasangan sesama jenis, mengatakan hal itu bukanlah persetujuan atas gaya hidup yang dianggap Gereja sebagai sesuatu yang berpotensi berdosa, namun bagi individu yang ingin mendekatkan diri kepada Tuhan.

Para kardinal juga membicarakan profil calon Paus masa depan, "sosok yang harus hadir, dekat, mampu menjadi jembatan dan pemandu. Seorang gembala yang dekat dengan kehidupan nyata rakyat," kata juru bicara tersebut.

Meskipun ada beberapa kardinal yang dipandang sebagai calon terdepan untuk menggantikan Paus Fransiskus, dua nama yang sering disebut adalah Kardinal Pietro Parolin dari Italia dan Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina, namun banyak pemilik hak suara belum mengambil keputusan.

"Daftar saya berubah, dan saya pikir akan terus berubah selama beberapa hari ke depan," kata Kardinal Inggris Vincent Nichols, yang berpartisipasi dalam konklaf pertamanya, kepada Reuters.

"Ini adalah proses yang bagi saya masih jauh dari selesai, masih jauh dari selesai," tambahnya.

Para kardinal akan mengadakan sesi pembicaraan kedua pada Senin sore, dengan putaran terakhir diperkirakan pada Selasa. Dua wisma tamu Vatikan akan menampung para kardinal selama konklaf, saat mereka akan dilarang berhubungan dengan dunia luar.

Kardinal Jerman Walter Kasper, yang berusia 92 tahun dan tidak dapat ikut serta dalam pemungutan suara, mengatakan Ia yakin para elektor akan memilih seseorang untuk meneruskan agenda progresif Fransiskus.

"Saya yakin ada harapan yang sangat jelas. Orang-orang menginginkan seorang paus untuk mengikuti Fransiskus. Seorang Paus yang mengerti bahasa hati, yang tidak menutup diri di istana," kata Kardinal Kasper kepada surat kabar La Stampa.

"Tentu saja, ada juga kardinal yang mengharapkan perubahan arah sehubungan dengan Fransiskus. Namun kesan saya adalah, mayoritas kardinal mendukung keberlanjutan," tambahnya.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#INTERNASIONAL#ROMA#VATIKAN#konklaf#pemilihan paus#PAUS FRANSISKUS

Berita Terkait

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

    Djawanews.com - Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah menjadi bagian penting dalam pembangunan Indonesia sejak tahun 1977. Awalnya, teknologi ini diperkenalkan untuk mendukung sektor pertanian melalui program hujan ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
    Berita Hari Ini

    Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:34
  • Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?
    Berita Hari Ini

    Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:28
  • PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan
    Berita Hari Ini

    PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan

    Djawanews.com - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Danau Kerinci telah kembali menemui titik terang. Melalui kesepakatan antara PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) dan warga setempat, ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?

    Saiful Ardianto 13 Aug 2025 07:01
  • Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?
    Berita Hari Ini

    Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?

    Saiful Ardianto 12 Aug 2025 10:41

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?
Berita Hari Ini

1

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?

Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?
Berita Hari Ini

2

Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?

Investasi Sektor ESDM Terbang, Tembus Rp225,9 Triliun pada Semester I 2025?
Berita Hari Ini

3

Investasi Sektor ESDM Terbang, Tembus Rp225,9 Triliun pada Semester I 2025?

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan
Berita Hari Ini

4

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
Berita Hari Ini

5

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up