Djawanews.com - Sosok Alana McLaughlin kini jadi sorotan setelah memenangkan pertandingan Combate Global baru-baru ini. Banyak netizen yang menganggap hal ini tidak adil karena Alana adalah seorang transgender.
Netizen juga menganggap Alana mempunyai kekuatan fisik lebih untuk mengalahkan petarung perempuan lain karena ia adalah mantan tentara.
Alana McLaughlin sendiri adalah petarung MMA kedua di Amerika Serikat (AS) yang ungkapkpan bahwa dirinya adalah transgender. Dia pun melawan Celine Provost minggu lalu.
View this post on Instagram
Kemunculannya ini timbulkan perdebatan, apakah seorang transgender wanita boleh tanding melawan petarung perempuan biologis di dunia olahraga? Akibatnya, kemenangannya dalam pertandiangan profesional pertamanya pun menuai kritikan.
"Aku mendapat banyak jenis komentar tidak menyenangkan yang menyebutku curang seperti aku tidak dipukuli habis di satu setengah ronde. Kalian harus menghormati Celine Provost dan mengalihkan komentar jahat kalian ke tempat lain," tulis seorang netizen di Twitter.
This is Alana McLaughlin, the “female” who won her first mma fight against someone born a women. I think people can identify with whatever they like but I don’t think this has a place in combat sports. Y’all think this is ok and empowering to transgenders? pic.twitter.com/p26N2sLXqo
— SafeBetMMA (@SafeBetMMA) September 11, 2021
Komentar Jahat dari Netizen
Alana menyebutkan bahwa ia kerap menerima komentar jahat dari netizen. Umumnya, mereka adalah pembenci transgender.
"Para transfobia hanya membuat tinjuku lebih kuat," ungkap Alana.
"Sekarang aku ingin mengikuti langkah Fallon. Aku hanya tinggal selagkah lagi dan harapan terbesarku adalah agar lebih banyak yang mengikuti di belakangku," jelasnya.
Alana baru saja berlatih menjadi petarung MMA profesional selama setahun terakhir. Petarung yang sudah 5 tahun hidup sebagai perempuan itu sebelumnya menghabiskan waktu 6 tahun gabung US Army Special Forces.
Dari informasi itu, banyak orang beranggapan bahwa kemenangan Alana McLaughlin dan kehadirannya di kategori petarung perempuan tidaklah adil.
Meski begitu, ada juga netizen yang mendukung dan menyemangati Alana agar tidak terpengaruh dengan perkataan para hater. Di sisi lain, Alana sendiri mengatakan jika para fans tidaklah perlu membelanya.
"Jangan merasa terbebani untuk membelaku karena para transfobia online. Kami semua tahu mereka tidak berargumen dengan keyakinan yang baik dan energimu sebaiknya digunakan untuk yang lain," tuturnya.