Djawanews.com – Banyak perempuan yang mengalami KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga namun bingung apa yang harus mereka lakukan. Saat mengalami KDRT, perempuan sebaiknya tidak berdiam diri. Perempuan korban KDRT dapat melakukan banyak upaya untuk menyelamatkan diri.
Hal yang Bisa Dilakukan saat Mengalami KDRT
- Menghubungi Keluarga atau Teman Terpercaya
Hal pertama yang perlu dilakukan perempuan korban KDRT adalah menghubungi keluarga maupun teman yang dapat dipercaya sebagai ruang aman untuk bercerita.
“Banyak terjadi ketika percaya kepada satu orang, ternyata informasinya itu bisa keluar sehingga korban tidak percaya ke siapa pun. Kemudian ketika korban sudah mulai berani untuk bercerita, ternyata teman kita bercerita bahkan menyalahkan korban, menyalahkan apa yang dia sampaikan, menyalahkan apa yang dia ceritakan,” ujar Tuani.
Karena itu, ia menekankan pentingnya mengontak teman atau keluarga yang bisa dipercaya.
- Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
Karena minimnya pemahaman dan dukungan keluarga atau orang terdekat, banyak perempuan korban KDRT menyalahkan diri sendiri. Padahal perempuan sebaiknya jangan menyalahkan diri sendiri atas KDRT atau kekerasan seksual yang kamu alami.
Tuani menegaskan, “Kamu mengalami kekerasan atau kekerasan seksual itu bukan karena salah kamu, bukan karena pakaian kamu atau bukan karena perilaku kamu, atau pergaulan kamu.”
- Simpan Barang Bukti
Menurut Tuani, kebanyakan perempuan korban KDRT takut dan sebisa mungkin membuang benda yang dipakai pelaku untuk menyakitinya. Ada pula yang menghapus percakapan yang berisi ancaman atau pemerasan.
Ini biasanya dilakukan agar korban tidak mengingat lagi peristiwa yang dialami. Adalah wajar bila korban tidak ingin mengingat-ingat peristiwa yang menyakitkan, sehingga dia membuang itu semua.
Namun, tetap menyimpan benda atau percakapan tersebut sangat penting untuk kemudian dijadikan barang bukti.
“Kumpulkan seluruh benda-benda, foto luka, ataupun bukti digital yang bisa kamu jadikan barang bukti. Itu bisa disimpan. Karena itu sangat penting nanti untuk pembuktian,” tutur Tuani.
- Mencari Kontak Darurat
Langkah selanjutnya, perempuan yang mengalami KDRT bisa mencari kontak darurat dan mencari informasi lembaga layanan yang memberikan pendampingan kasus KDRT (Layanan Hukum, Psikologis, Rumah AMAN).
Ingin tahu informasi mengenai relationship lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.