Djawanews.com – Warna memiliki efek psikologis, ia bisa memengaruhi emosi, suasana hati, bahkan kesehatan mental. Di antara spektrum warna yang ada, hijau sering kali dikaitkan dengan efek menyegarkan. Tapi, mengapa demikian? Ternyata, hal ini bukan hanya karena hijau mengingatkan kita pada alam, melainkan ada dasar fisiologis dan psikologis yang telah dibuktikan melalui berbagai penelitian ilmiah.
Dilansir dari laman Very Well Mind, berikut adalah beberapa alasan mengapa warna hijau mampu membuat pikiran kita terasa lebih segar dan tenang:
- Warna Sejuk yang Mudah Dikenali Mata
Menurut Dr. Eva Heller, psikolog dan penulis buku “Psychologie de la couleur”, hijau berada di tengah spektrum cahaya, sehingga mata manusia tidak perlu bekerja keras untuk memprosesnya.
"Mata manusia tidak perlu banyak menyesuaikan diri untuk melihat warna hijau, sehingga tidak menyebabkan ketegangan otot mata. Inilah sebabnya mengapa warna hijau terasa nyaman secara visual dan tidak melelahkan," jelasnya.
Penelitian dalam Journal of Environmental Psychology (2011) memperkuat hal ini, membuktikan bahwa paparan singkat warna hijau dapat meningkatkan kenyamanan visual dan fokus mental.
- Mengingatkan pada Alam dan Memberi Rasa Aman
Menurut Kendra Cherry, MS, seorang pendidik psikologi dan penulis buku Everything Psychology Book, otak manusia memiliki kecenderungan evolusioner untuk merespons warna hijau secara positif karena sejak zaman purba, warna hijau dikaitkan dengan keberadaan air, tanaman, dan tempat berlindung. Ini merupakan tiga hal terpenting bagi kelangsungan hidup.
Studi yang dilakukan oleh Roger Ulrich, seorang profesor arsitektur dan lingkungan dari Texas A&M University, menemukan bahwa pasien rumah sakit yang memiliki pemandangan taman hijau dari jendela pulih lebih cepat dan mengalami lebih sedikit stres dibanding pasien yang melihat dinding bata.
- Mengurangi Stres dan Meningkatkan Konsentrasi
Sebuah studi dari University of Essex di Inggris, yang dipublikasikan dalam Environmental Science & Technology (Pretty et al., 2005), memperkenalkan istilah green exercise effect. Mereka menemukan bahwa orang yang berolahraga sambil melihat lingkungan hijau, bahkan hanya dalam bentuk video.
Hal ini dipercaya dapat mengalami penurunan stres, peningkatan mood, dan berkurangnya kelelahan mental dibanding mereka yang melihat lingkungan berwarna abu-abu atau merah.
Selain itu, Andrea Faber Taylor dari University of Illinois Urbana-Champaign dalam penelitiannya menunjukkan paparan lingkungan hijau dapat meningkatkan perhatian dan fungsi kognitif, terutama pada anak-anak dengan ADHD.
- Menstimulasi Kreativitas dan Optimisme
Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh Personality and Social Psychology Bulletin (Lichtenfeld et al., 2012), para peneliti menemukan bahwa paparan singkat terhadap warna hijau sebelum melakukan tugas kreatif secara signifikan meningkatkan hasil kreativitas peserta. Warna hijau memberikan sinyal positif di otak. Hal ini meningkatkan keyakinan dan pemikiran inovatif.
Sementara itu, studi lain yang dikutip oleh Dr. Juliet Zhu, psikolog dari University of British Columbia, menunjukkan bahwa warna hijau berkaitan dengan keberhasilan dan keberuntungan, sedangkan warna merah lebih sering dikaitkan dengan kegagalan atau bahaya.
- Menurunkan Tekanan Darah dan Detak Jantung
Penelitian yang dilakukan oleh Qing Li, profesor di Nippon Medical School, Jepang, menemukan bahwa praktik forest bathing (shinrin-yoku), yakni berjalan di hutan dengan banyak elemen hijau dapat menurunkan hormon stres (kortisol), tekanan darah, dan detak jantung secara signifikan.
Hal ini menunjukkan efek nyata warna dan lingkungan hijau terhadap sistem saraf otonom, yaitu sistem yang mengatur respons stres tubuh.