Djawanews.com – Pada 21 Desember 1988, terjadi tragedi besar yang menewaskan ratusan orang.
Pesawat Pan Am Penerbangan 103 meledak di udara, 31.000 kaki di atas kota Lockerbie, Skotlandia. Pesawat meledak akibat sebuah bom sebuah bom yang disembunyikan di dalam kaset audio dan simpan dalam ruangan kargo.
Peristiwa itu menewaskan 243 penumpang dan 16 kru maskapai Pan Am. Selain itu, 11 warga Lockerbie juga ikut tewas akibat serpihan pesawat yang jatuh.
Setelah tragedi ini, intelejen Inggris melakukan penyelidikan besar-besaran. Mereka menduga serangan ini ditujukan terhadap Amerika Serikat, mengingat sebagian besar korban merupakan warga negara AS.
Para penyidik curiga bahwa tragedi ini memiliki hubungan dengan dua insiden yang terjadi pada 1986 dan 1988.
Insiden pertama yang diduga memicu pengeboman pesawat Pan Am adalah serangan udara AS ke Libya pada 1986 dan menyebabkan puluhan orang tewas. Salah satunya adalah putri dari Muammar Khadafi.
Sementara insiden kedua adalah pada 1988, AS secara tidak sengaja menembak pesawat Iran Air di atas wilayah Teluk Persia dan menewaskan 290 orang.