Maria Ozawa atau akrab disapa Miyabi merupakan mantan bintang film dewasa Jepang.
Pasca pensiun dari industri film porno alias adult video (AV) pada 2015 silam, kini, Miyabi lebih memilih untuk menjalani hidup di Filipina dan mengadu nasib untuk menjadi pengusaha sembari menghilangkan stigma yang terkait masa lalunya sebagai pemeran video porno.
Meski begitu, daya pikat Miyabi tak serta merta hilang. Perempuan berwajah ayu dan innocent ini masih kerap membuat vlog serta membagikan aktivitasnya di Instagram bersama sang kekasih Jose Sarasola, seorang selebriti chef & influencer asal Filipina.
Dalam ajang Sea Games 2019 lalu, Miyabi juga sempat menjadi magnet bagi penggemar bola Tanah Air. Pasalnya, ia memberikan dukungan bagi Timnas U-22 Indonesia melawan Vietnam dalam laga final yang digelar di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina.
“Aku datang ke Rizal Memorial Stadium mendukung Indonesia. Hatiku tertuju pada Indonesia, kata Miyabi di Instagram storinya @maria.ozawa.
Gairah Maria Ozawa dalam industri film esek-esek
Maria Ozawa dilahirkan di Hokaido, Jepang pada 8 Januari 1986, tepat pada hari ini 34 tahun yang lalu. Dulunya, ia adalah bintang porno di Jepang yang paling kesohor di era 2000-an.
Ada hal yang sangat menarik dari perempuan keturunan Jepang-Kanada ini, sebelum terjun dalam industri film esek-esek. Ia mengaku, pengalaman seksual pertamanya terjadi saat berumur 13 tahun.
Saat itu, ia juga telah mempelajari 48 posisi seks dari buku yang ia beli sendiri. Sedangkan AV yang pertama kali dilihatnya merupakan rekaman video yang dimiliki oleh saudara lelakinya.
Keterlibatan Miyabi di film-film dewasa Jepang bermula saat ia diperkenalkan oleh temannya yang bekerja pada perusahaan AV. Tak disangka, ia tertarik menekuni bidang tersebut.
Dara berwajah cantik ini lantas mencari perusahaan yang cocok hingga akhirnya ia menemukan industri AV B-open. Miyabi a.k.a Maria Ozawa lantas mengikuti wawancara dengan perusahaan tersebut dan diterima model majalah dewasa.
Mulanya, ia diminta untuk menjadi model di situs Shirouto-Teien.com pada Juni 2005. Saat itu usinya baru menginjak 19 tahun. Di sini, Ozawa menghasilkan beberapa set foto bugil.
Nama Maria Ozawa semakin populer di kalangan pecinta film biru saat dirinya bergabung dengan perusahaan AV S1 yang memproduksi konten pornografi dengan kategori hardcore ringan.
Ia tampil pertama kali sebagai aktris film panas pada 7 Oktober 2005 dengan video bertajuk “New Face-Number One Style”.
Saat pertama kali syuting film AV, Miyabi sangat gugup hingga tak mampu menatap lawan mainnya. Di S1, ia tampil rutin dalam video panas bulanan hingga Februari 2007.
Selain itu, Ozawa juga sempat berpartisipasi dalam sejumlah video kompilasi S1, termasuk menjadi pemeran di “AV Open 2006”, sebuah kompetisi di antara studio pornografi Jepang, di mana pemenangnya diambil dari studio dengan omset penjualan paling banyak.
Video berjudul “Hyper-Barely There Mosaic” yang dibintangi Maria Ozawa dan sejumlah aktris film dewasa kenamaan lain seperti Sora Aoi, Yuda Iada, Yuma Asami dan Rin Aoki berhasil menjadi juara pertama.
Selanjutnya, pada 2007, Miyabi memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan S1. Bersama dengan Rin Suzuka, Reina Matsushima dan Rin Aoki, mereka pindah ke perusahaan AV baru yakni Dasdas (DAS).
Pada 25 April tahun yang sama, DAS menerbitkan video porno pertamanya dengan Maria Ozawa sebagai pemeran utama.
Jika S1 terkenal dengan kategori hardcore ringan, di DAS penikmat film esek-esek dapat berfantasi dengan medium yang lebih variatif seperti pemerkosaan, creampie, urolagnia, enema serta penyiksaan fisik.
Masih di tahun 2007, Miyabi meneken kontrak tidak eksklusif dengan studio AV Attackers’. Studio ini memiliki spesialisasi pada kategori perkosaan.
Setahun kemudian, Ozawa melangkahkan kakinya ke studio AV lain, kali ini, Ranmaru yang jadi pilihan. Di sini, ia melakukan beberapa variasi video dari produser yang berbeda, salah satunya adalah video lesbiannya yang pertama (W Cast Premium Lesbian) untuk LADYXLADY, sebuah divisi dari studio pornografi Jepang Soft on Demand.
September 2008, Miyabi merilis AV pertamanya yang benar-benar mozaic alias tanpa sensor.
Selain menjadi pemeran dalam film biru, ia juga bermain pada film-film V-Cinema, sebuah buku foto dan beberapa video glamor.
Miyabi bahkan pernah tampil dalam acara MTV Jepang, dan di Grup hip hop Yokohama DS455’s untuk lagu bertajuk “Summer Time in the D.S.C”.
Selama berkarier dalam industri film dewasa, Maria Ozawa menerima pemasukan paling sedikit 8.000 dolar per bulan.
Kini, Maria Ozawa telah benar-benar berhenti menjadi pemeran dalam video porno. Yang menarik, ia melarang teman-temannya agar tidak bekerja pada industri AV.
Keluarga dan temannya juga sangat menentang dengan profesi Ozawa. Pernah suatu ketika, ia pulang kerumah dan membawa beberapa video AV untuk ditunjukkan kepada orang tuanya. Akan tetapi, mereka menolak untuk menontonnya dan mengusirnya dari rumah.