Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Abdul Muis: Sastrawan Politikus Penentang Sikap Diskriminatif Kolonial Belanda

Abdul Muis: Sastrawan Politikus Penentang Sikap Diskriminatif Kolonial Belanda

Aris firmansyah
Aris firmansyah 17 Juni 2020 at 06:00am

Djawanews.com—Ketika senjata dibungkam maka kata-kata bisa menjadi setajam pisau untuk melawan. Inilah mungkin kata-kata yang tepat untuk seorang sastrawan sekaligus politikus dari Sumatera Barat, Abdul Muis. Lahir di tanah Minang dengan pendidikan Belanda, Abdul Muis menolak keras diskriminasi pemerintah Belanda terhadap masyarakat pribumi.

Abdul Muis Melawan dengan Tulisan dan Kata-kata

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Eropa Rendah (ELS), layaknya pemuda Minang, Abdul Muis merantau ke Batavia dan melanjutkan pendidikannya di Stovia pada tahun 1902 ketika usianya 19 tahun. Di sinilah mulai terlihat pemberontakan Abdul Muis terhadap diskriminasi yang dilakukan orang Eropa terhadap pribumi.

Wafatnya Abdul Muis

Abdul Muis (sage2vacationhome.wordpress.com)

Secara garis keluarga, Abdul Muis adalah keluarga dari kasta terpandang di Sungai Puar, Sumatera Barat. Namun di Stovia, oleh orang-orang Eropa Abdul Muis dianggap rendah dan kolot. Abdul Muis pun mulai melawan. Ia protes atas aturan yang mewajibkan pelajar bumiputra berpakaian tradisional.

Tidak tahan dengan perlakuan diskriminatif, Abdul Muis minggat dari Stovia. Selepas dari Stovia, karena kemahiran bahasa dan menulisnya, Abdul Muis diangkat menjadi juru tulis di Departemen Pendidikan dan Agama kolonial. Pengangkatan ini tidak lain karena campur tangan Mr. Abendanon (kepala Dinas Pendidikan yang dikenal sebagai penganut politik etik dan seorang liberal).

Jabatan sebagai juru tulis pemerintah kolonial adalah jabatan bergengsi kala itu, karena akan sangat sulit bagi pribumi untuk ikut serta menjadi bagian administratif pemerintah. Bahkan Abdul Muis tercatat sebagai pribumi pertama yang menjadi juru tulis Belanda.

Seperti halnya di Stovia, sifat diskriminatif pemerintah kolonial Abdul Muis temukan di Departemen Agama. Abdul Muis mendapatkan gaji lebih rendah dengan rekan kerjanya orang Eropa yang memiliki jabatan dan tugas sama. Tidak terima diperlakukan demikian Abdul Muis angkat kaki dari Departemen Agama.

Kebenciannya terhadap sikap diskrimanasi menyebabkan Abdul Muis memasuki dunia politik dari tahun 1905 sampai 1912. Setelah itu kemudian ia bergabung dengan Sarekat Islam (SI) atas permintaan Tjokroaminoto agar ikut merintis SI di Bandung.

SI Bandung lalu menerbitkan harian Kaoem Moeda di mana Abdul Muis mulai mengeluarkan karya tulisnya dan dengan cepat membuat harian ini diterima masyarakat.

Wafatnya Abdul Muis

Novel Salah Asuhan (tokopedia.com)

Salah satu karya tulis Abdul Muis yang paling terkenal dan menunjukkan perlawanannya terhadap sifat diskriminatif kolonial yakni novel Salah Asuhan. Selain tulisan Abdul Muis juga piawai membakar semangat juang lewat pidatonya. Salah satu tokoh nasional yang mengaguminya dalam hal ini yakni wakil presiden pertama, Mohammad Hatta.

“Aku kagum melihat cara Abdul Muis berpidato. … Sampai saat itu aku belum pernah mendengarkan pidato yang begitu hebat menarik perhatian dan membakar semangat,” tulis Hatta dalam memoarnya Untuk Negeriku: Sebuah Otobiografi I.

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up