Djawanews.com – Yang biasa Anda lakukan untuk mencegah atau mematikan virus Corona adalah dengan menggunakan cairan antiseptik seperti hand sanitizer.
Menurut dr. Tri Maharani, MSi, SpEM., Ahli Toksikologi dan Imunologi sekaligus Spesialis Emergency WHO, cairan antiseptik seperti hand sanitizer memang efektif membunuh virus dan bisa dijadikan sebagai salah satu opsi perlindungan di tengah wabah virus corona.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun merupakan langkah pencegahan yang lebih baik. Karena virus Corona akan mati jika kena sabun.
Selain itu, virus Corona dapat mati ketika pada suhu diatas 56 derajat celcius. Lalu, apakah benar menghirup uap panas mampu mematikan virus Corona?
Pada akun resmi Kementerian Kesehatan RI di Instagram dijelaskan, menghirup uap panas tidak terbukti ampuh mematikan virus dalam tubuh.
Menghirup uap panas tidak bisa membunuh virus karena uapnya tidak dapat menjangkau sel-sel di mana virus berada.
Perlu dipahami juga, uap yang terlalu panas bisa menyebabkan luka bakar pada kulit dan saluran pernafasan. Berarti bila Anda maupun anggota keluarga lain yang melakukannya, justru bisa sangat berbahaya.
Pada unggahan yang sama dijelaskan juga, saat ini metode paling manjur yang bisa kita lakukan untuk mencegah atau membunuh COVID-19 adalah disiplin prokes 5M, vaksinasi COVID-19 dan terapkan pola hidup bersih dan sehat. Ketiganya harus berjalan beriringan untuk memberikan perlindungan yang optimal.
Dengan kata lain, hirup panas untuk membunuh virus Corona merupakan langkah yang kurang tepat dan malah berbahaya bagi kulit Anda.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.