Djawanews.com – Lagu Taylor Swift “All to Well” versi 10 menit dijadikan sebagai silabus atau bahan pembelajaran di Stanford University. Metode pembelajaran ini nantinya akan analisis mendalam dari lirik dalam lagu tersebut.
Lagu yang memenangkan Penghargaan Grammy 2023 untuk Video Musik Terbaik, akan diajarkan sebagai bagian dari silabus kuartal musim dingin mendatang sebagai salah satu kelas yang diajarkan di bawah modul Stanford's Introductory Studies.
Dalam situs web resmi Stanford, kursus unik ini merupakan bagian dari kursus ITALIC 99 Stanford, yang menawarkan kepada siswa pengenalan topik yang diajarkan oleh alumni program tersebut.
“Dengan setiap kuartal menawarkan kursus unik, kelas yang dipimpin siswa ini berfokus pada pembelajaran langsung dan telah memasukkan topik seperti sketsa perjalanan, cat air, komposisi musik, akting improvisasi, animasi, dan seni digital, di antara banyak lainnya,” bunyi keterangan Stanford University.
- Selamat! Al Ghazali dan Alyssa Daguise Resmi Menikah dengan Mahar Logam Mulia 16,6 Gram dan 2.025 Euro
- Bintangi Reality Series, Dian Sastro Akui Harus Banyak Sabar dengan Omara Esteghlal dan Kelvin Steviano
- Baskara Mahendra Deg-degan Dialog Bahasa Mandarin di Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia
Diketahui kursus itu diberi nama "All Too Well (Ten Week Version)" dan akan memiliki kelas khusus untuk analisis mendalam dari lirik lagu dari penyanyi berusia 33 tahun itu.
Ini bukan pertama kalinya musik Taylor Swift menjadi bahan kajian. Pada bulan Februari 2022, Clive Davis Institute of Recorded Music dari NYU meluncurkan kelas pertamanya tentang penyanyi yang akan diajar oleh penulis Rolling Stone, Brittany Spanos.
University of Texas di Austin mengumumkan tahun lalu bahwa mereka juga menawarkan program sarjana bernama "The Taylor Swift Songbook" sebagai bagian dari program penghargaan seni liberal untuk mempelajari lirik Swift bersama karya sastra lainnya.
Pada saat yang sama, Queen's University di Kingston, Kanada menawarkan kursus "Taylor Swift's Literary Legacy" sebagai bagian dari program Cultural Studies.
Pada Mei 2022, Swift menjadi lulusannya sendiri ketika dia menerima gelar Doctor of Fine Arts, honoris causa, dari NYU.
