Djawanews.com – Video yang merekam sebuah keramaian di gerega saat Garut sedang memberlakukan PPKM darurat viral di media sosial.
Video berdurasi sekitar 30 detik tersebut direkam oleh seorang pria yang mengendarai mobil yang kebetulan sedang melintas di area kejadian. Pria ini mengatakan dalam rekaman videonya bahwa banyak orang melakukan ibadah di gereja tersebut, sementara umat Islam tidak boleh melakukan peribadatan di masjid.
"Di seputaran daerah Baratayudha nih, ini Cina semua lagi beribadah di gereja nih, Sementara orang-orang muslim tidak boleh ke masjid, itu di gereja mah wah banyak,” kata suara yang melatarbelakangi video tersebut.
Pria tersebut juga mengingatkan masyarakat yang melihat videonya supaya membantu melaporkan kejadian tersebut ke petugas terkait.
"Ini di Jalan Baratayudha saudara-saudara, tolong diinformasikan nih," katanya.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut terkait dengan video tersebut menjelaskan bahwa si perekam video telah salah sangka dengan apa yang dilihatnya. Karena keramaian tersebut nyatanya bukan sedang melakukan ibadah tetapi sedang mengantri vaksinasi yang dilaksanakan di Gereja tersebut.
"Narasi dalam video tersebut tidak benar atau disinformasi. Diketahui bahwa pada tanggal 5 Juli 2021, sedang dilakukan vaksinasi dosis kedua yang dilaksanakan di Gereja Kristen Pasundan," tulis Diskominfo dalam keterangan resminya.
Menyikapi hal tersebut polres Garut langsung membentuk tim penyelidik dan saat ini telah berhasil mengamankan si pembuat video. Hal ini disampaikan Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono kepada wartawan di sela kegiatan penegakan disiplin PPKM Darurat, Selasa, 6 Juli.
"Tim sudah bergerak, sudah melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi terduga orang yang membuat. Tadi malam kami sudah berhasil mengamankan yang bersangkutan," jelas Wirdhanto