Djawanews.com – Uni Emirat Arab (UEA) kembali menunjukkan perannya sebagai mediator dalam konflik Rusia-Ukraina dengan memfasilitasi pertukaran 410 tahanan perang, terdiri dari 205 warga Ukraina dan 205 warga Rusia, pada Selasa (6/5). Ini merupakan kesepakatan ke-15 yang berhasil dicapai sejak perang dimulai tiga tahun lalu.
Menurut laporan The National, total 4.181 tahanan dari kedua negara telah dibebaskan sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Pertukaran terbaru ini merupakan yang kelima pada tahun 2025 dan pertukaran ke-64 selama perang berlangsung.
Kementerian Luar Negeri UEA menyampaikan terima kasih kepada kedua negara atas kerja sama selama perundingan, mengatakan UEA tetap berkomitmen untuk mendukung semua upaya untuk mencapai solusi damai bagi perang tersebut.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengucapkan terima kasih atas upaya Dubai.
"Hari ini, Ukraina telah membawa pulang 205 prajurit. Pria muda dan tua dari hampir semua jenis dan cabang Angkatan Bersenjata. Pembela Mariupol dan seluruh garis depan," tulis Presiden Zelensky.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pertukaran ini. Saya berterima kasih kepada mitra kami, terutama Uni Emirat Arab, atas mediasi dan dukungan mereka," lanjutnya.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang tidak tinggal diam dan terus menyuarakan pendapat tentang warga Ukraina yang ditawan. Setiap hari, kami berjuang untuk rakyat kami. Kami akan melakukan apa pun untuk memulangkan mereka semua," tandas Presiden Zelensky.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia juga mengonfirmasi pertukaran tahanan dengan Ukraina yang ditengahi oleh UEA.
"Pada 6 Mei 2025, sebagai hasil negosiasi, 205 prajurit Rusia dipulangkan dari wilayah yang dikuasai rezim Kyiv. Sebagai balasannya, 205 tawanan perang Ukraina diserahkan," kata pernyataan kementerian, dikutip dari TASS.
Sedangkan ombudsman hak asasi manusia Rusia Tatiana Moskalkova berterima kasih kepada Kementerian Pertahanan Rusia dan lembaga-lembaga lain yang terlibat.
"Bagi banyak keluarga, hari ini telah menjadi perayaan reunifikasi - kecemasan dan ketidakpastian telah memberi jalan kepada kegembiraan orang yang dicintai yang kembali ke rumah," katanya, seperti melansir Reuters.
Organisasi urusan tawanan perang Ukraina mengatakan tawanan yang kembali terdiri dari 202 tamtama dan tiga perwira dari berbagai bagian militer dan garda nasional.
Dikatakan pertukaran hari ini adalah yang kelima tahun ini dan yang ke-64 dari seluruh perang, yang telah berlangsung selama lebih dari 38 bulan.
Bulan lalu, UEA menjadi perantara pembebasan 538 tawanan perang oleh Ukraina dan Rusia dalam pertukaran tunggal terbesar sejak konflik meletus
Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memuji peran UEA dalam mediasi pertukaran tersebut saat melakukan panggilan telepon dengan Presiden Sheikh Mohamed. Kedua pemimpin pemimpin juga membahas cara-cara untuk memperkuat hubungan antarnegara.