Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Ternyata Begini Sejarah Konflik Rusia-Ukraina, Wajar Jika Akhirnya Perang
Tentara Rusia (Reuters)

Ternyata Begini Sejarah Konflik Rusia-Ukraina, Wajar Jika Akhirnya Perang

MS Hadi
MS Hadi 25 Februari 2022 at 12:41pm

Djawanews.com – Presiden Rusia Vladimir Putin telah memutuskan untuk menyerang Ukraina. Pernyataan tersebut langsung disambut milter Rusia dengan menghujani Ukraina melalui serangan rudal.

Perang Rusia dan Ukraina yang selama ini terkubur, kini menjadi kenyataan.

Mengutip hops.id, Rusia dan Ukraina memiliki sejarah konflik yang panjang, bahkan jauh sebelum perang dunia pertama meletus.

Sejak perang dunia pertama, wilayah Uni Soviet yang menjadi cikal-bakal Rusia dan Ukraina sudah memiliki benih konflik.

Bahkan saat perang dunia kedua, Ukraina adalah wilayah yang diperebutkan.

Pada masa itu rakyat Ukraina terbagi menjadi tiga kelompok, mereka yang berjuang untuk Jerman, Soviet dan mereka yang berjuang untuk kemerdekaan sendiri.

Sampai akhirnya Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, Ukraina menjadi negara merdeka secara de jure yang diakui internasional.

Setelah merdeka, Ukraina menjadi negara terbesar kedua setelah Rusia dari banyaknya negara yang dulu menjadi bagian Uni Soviet.

Namun demikian, riak-riak konflik Rusia dan Ukraina pasca runtuhnya Uni Soviet tetap menyaka.

Seperti api dalam sekam, bisa dibilang demikian. Rusia terus melakukan tekanan politik dan militer terhadap Ukraina.

Terutama di daerah Crimea, daerah yang menjadi pangkal konflik, wilayah yang masuk bagian Ukraina, namun secara emosional penduduk lebih ke Rusia.

Memasuki abad 20, tepatnya tahun 2004 saat Pilpres Ukraina dilaksanakan, ada 2 calon presiden yang maju bersaing.

Viktor Yanukovych yang didukung Rusia dan Presiden Ukraina sebelumnya.

Sosok Yanukovych sendiri dianggap sebagai capres pro Rusia. Sementara Viktor Yuschenko, tokoh yang menginginkan Ukraina dekat dengan Barat dan Uni Eropa.

Sudah ditebak, persaingan mengarah kepada konflik lahir juga dari momen Pilpres yang akhirnya dimenangkan oleh Yanukovych.

Kelompok oposisi melakukan demonstrasi besar-besaran diberbagai kota di Ukraina, terutama di Kiev, Ibukota Ukraina.

Mahkamah Agung (MA) Ukraina akhirnya membatalkan kemenangan Yanukovych.

Naiknya Yuschenko menjadi Presiden Ukraina, menambah panas hubungan dengan Rusia, karena Yuschenko adalah representasi Barat dan Uni Eropa.

Pada Pilpres tahun 2010, Yanukovych maju kembali dan memenangkan pemilu kembali seperti tahun 2004.

Ketegangan mulai kembali pada tahun 2013, saat Yanukovych menolak integrasi dengan Uni Eropa.

Demo besar-besaran terjadi oleh kelompok oposisi dan dihadapi dengan represif oleh aparat keamanan.

Puncaknya tiba di Februari 2014 ketika parlemen Ukraina melengserkan Yanukovych sebagai Presiden.

Baca Juga:
  • Rusia Peringatkan Beberapa Negara Siap Pasok Senjata Nuklir ke Iran usai Serangan AS ke Situs Nuklir
  • Indonesia-Rusia Perkuat Kerja Sama Digital, dari Pengembangan SDM hingga Keamanan Siber
  • Prabowo Ingin Tambah Jumlah Pelajar Indonesia di Rusia dengan Program Beasiswa

Sejak itu, perpecahan di Ukraina semakin terasa. Rakyat Ukraina terbelah menjadi dua kelompok.

Mereka yang pro Rusia mayoritas berasal dari masyarakat dan politisi di bagian wilayah Crimea.

Saat itu Rusia mulai intervensi secara militer ke Crimea atas permintaan kelompok pro Rusia disana.

Pemerintah Rusia juga mendukung kelompok pro Rusia di Donetsk dan Luhanks dengan mensuplai senjata.

Sejak aneksasi Rusia atas Crimea, tensi konflik kedua negera semakin tinggi dan terawat.

Sampai pada April 2012, Rusia diketahui memobilisasi militer ke perbatasan Ukraina yang dikuasai kelompok pro Rusia.

Berdasarkan info Uni Eropa, ada sekitar 100.000 pasukan militer di perbatasan Ukraina.

Sebelum melakukan serangan militer ke Ukraina, Rusia mengakui kemerdekaan atas Donetsk dan Luhanks.

Hal yang memperkeruh kondisi dan memancing protes internasional karena dianggap sebagai referendum ilegal.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#RUSIA#Sejarah#rusia-ukraina#Perang#ukraina#Viktor Yanukovych#Viktor Yuschenko#VLADIMIR PUTIN

Berita Terkait

    MODENA Energy: Peluncuran Solusi Energi Bersih untuk Industri yang Berkelanjutan
    Berita Hari Ini

    MODENA Energy: Peluncuran Solusi Energi Bersih untuk Industri yang Berkelanjutan

    Djawanews.com - MODENA Energy terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan solusi energi bersih untuk mendukung keberlanjutan industri Indonesia. Baru-baru ini, perusahaan tersebut meresmikan instalasi sistem panel surya ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • PLTA Sipan Sihaporas: Banjir Lumpuhkan Pembangkit, PLN Targetkan Listrik Pulih Bertahap dalam 5–7 Hari
    Berita Hari Ini

    PLTA Sipan Sihaporas: Banjir Lumpuhkan Pembangkit, PLN Targetkan Listrik Pulih Bertahap dalam 5–7 Hari

    Saiful Ardianto 02 Dec 2025 11:58
  • Lagi Diusahain! Pemulihan Listrik di Aceh Dipercepat Lewat Kolaborasi Lintas Lembaga
    Berita Hari Ini

    Lagi Diusahain! Pemulihan Listrik di Aceh Dipercepat Lewat Kolaborasi Lintas Lembaga

    Saiful Ardianto 01 Dec 2025 15:42
  • Dalam Pemantauan: Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Berangsur Turun, Operasi Turbin Tetap Terkendali
    Berita Hari Ini

    Dalam Pemantauan: Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Berangsur Turun, Operasi Turbin Tetap Terkendali

    Djawanews.com - Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang kembali menjadi perhatian pada awal pekan ini setelah data pemantauan terbaru menunjukkan adanya penurunan permukaan air. Berdasarkan pengukuran resmi ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Biar Editing Lancar dan Live Streaming Stabil: Perbandingan FTTH, FWA, dan Mobile untuk Content Creator Indonesia
    Berita Hari Ini

    Biar Editing Lancar dan Live Streaming Stabil: Perbandingan FTTH, FWA, dan Mobile untuk Content Creator Indonesia

    Saiful Ardianto 30 Nov 2025 12:13
  • Kesadaran Energi Terbarukan di Kalangan Generasi Muda Indonesia: Katalis Perubahan untuk Masa Depan?
    Berita Hari Ini

    Kesadaran Energi Terbarukan di Kalangan Generasi Muda Indonesia: Katalis Perubahan untuk Masa Depan?

    Saiful Ardianto 26 Nov 2025 15:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Kesadaran Energi Terbarukan di Kalangan Generasi Muda Indonesia: Katalis Perubahan untuk Masa Depan?
Berita Hari Ini

1

Kesadaran Energi Terbarukan di Kalangan Generasi Muda Indonesia: Katalis Perubahan untuk Masa Depan?

PLTA Besai Kemu: Komitmen United Tractors Dalam Perkuat Transisi Energi Nasional
Berita Hari Ini

2

PLTA Besai Kemu: Komitmen United Tractors Dalam Perkuat Transisi Energi Nasional

Lagi Diusahain! Pemulihan Listrik di Aceh Dipercepat Lewat Kolaborasi Lintas Lembaga
Berita Hari Ini

3

Lagi Diusahain! Pemulihan Listrik di Aceh Dipercepat Lewat Kolaborasi Lintas Lembaga

Biar Editing Lancar dan Live Streaming Stabil: Perbandingan FTTH, FWA, dan Mobile untuk Content Creator Indonesia
Berita Hari Ini

4

Biar Editing Lancar dan Live Streaming Stabil: Perbandingan FTTH, FWA, dan Mobile untuk Content Creator Indonesia

Dalam Pemantauan: Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Berangsur Turun, Operasi Turbin Tetap Terkendali
Berita Hari Ini

5

Dalam Pemantauan: Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Berangsur Turun, Operasi Turbin Tetap Terkendali

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up