Djawanews.com – Mendasarkan penilaian salah satunya pada 'cacatnya' perencanaan infrastruktur, platform Arsitektur Rethinking The Future merilis 10 kota di dunia yang memiliki tata kota buruk.
Dilansir Djawanews dari Detik.com, berikut kota-kota di dunia yang memiliki tata kota buruk, di mana DKI Jakarta menempati posisi pertama.
Ibu kota Indonesia, Jakarta menempati urutan pertama tata kota yang buruk karena ruang hijau terbuka dinilai kurang memadai, kemacetan lalu lintas yang ekstrem, dan perluasan kota yang tidak terencana. Kamacetan lalu lintas tersebut salah satunya dikarenakan oleh pembangunan infrastruktur.
Di urutan kedua ada Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Bukan karena kurangnya fasilitas seperti Jakarta, Dubai menempati urutan kedua tata kota yang buruk karena hampir semua hal dibuat tanpa memperhatikan apa yang dipedulikan orang awam.
Gedung-gedung yang tinggi di Dubai dibangun tanpa mempertimbangkan dimensi manusia dalam desain ruang, dan tata letak yang tidak mendukung pejalan kaki.
Selanjutnya ada kota Brasilia, Brasil. Brasilia dilihat mengalami masalah terlalu banyak desain dalam merancang tata kota, tetapi gagal. Tata ruang kota yang terinspirasi oleh 'pesawat' dengan arsitektur modern sangat menarik, namun sayangnya kota ini mendapat predikat 'tiruan' karena kurangnya koneksi dengan orang-orang yang tinggal di kota tersebut.
Setelahnya ada Atlanta, Amerika Serikat (AS). Akibat booming di tahun 80-an dan 90-an, Atlanta bagi Amerika Serikat (AS) memiliki kemacetan lalu lintas yang sangat mengerikan. Terlebih setelah adanya konektor antar negara bagian, di tengah pusat kota Atlanta.
Setelah Atlanta kemudian menyusul beberapa kota seperti Sao Paulo (Brasil), Boston (AS), Missoula (AS), Naypyidaw (Myanmar), New Orleans (AS), dan terakhir kota Dhaka di Bangladesh.