Djawanews.com - Proyek PLTA Tiongkok di Pakistan, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Air Balakot berkapasitas 300 megawatt, resmi menuntaskan fase penutupan sungai pada Sabtu. Capaian tersebut menandai dimulainya konstruksi utama bendungan di Sungai Kunhar, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Proyek dimulai pada September 2021, dikontrak oleh China Energy Engineering Corporation dan dibangun oleh China Gezhouba Group Third Engineering Co., Ltd.
Pihak pemilik proyek melalui Organisasi Pengembangan Energi Pakhtunkhwa menyebut Balakot sebagai skema PLTA terbesar yang sedang berjalan di provinsi tersebut. Setelah beroperasi, pembangkit diproyeksikan menghasilkan rata-rata 1,144 miliar kilowatt jam per tahun.
Output itu diperkirakan cukup memasok kebutuhan listrik sekitar 1,8 juta penduduk, sekaligus memperkuat pasokan energi dasar Pakistan.
Proyek PLTA Tiongkok 300 MW di Balakot Masuki Tahap Inti
Di sisi ekonomi, pelaksanaan proyek sejauh ini menciptakan lebih dari 2.000 lapangan kerja lokal dan memantik aktivitas industri pendukung seperti kelistrikan, material bangunan, serta jasa konstruksi. Dalam jangka panjang, tambahan kapasitas dari Balakot diharapkan menekan ketergantungan pada impor energi, meningkatkan ketahanan energi, serta mengurangi tekanan pada neraca pembayaran.
Secara lingkungan, PLTA Balakot diposisikan mendukung target transisi energi Pakistan menuju bauran rendah karbon. Pembangkit berbasis air tidak menghasilkan emisi pembakaran di titik operasi sehingga relevan untuk strategi mitigasi emisi sektor ketenagalistrikan.
Pada tingkat sistem, produksi tahunan yang stabil akan membantu menyeimbangkan beban dan memperkuat keandalan jaringan saat permintaan listrik meningkat.
Dengan penutupan sungai telah selesai, pekerjaan beralih ke konstruksi inti bendungan dan infrastruktur pendukung. Keberhasilan tahapan ini menjadi penentu jadwal komisioning ke depan. Kolaborasi lintas institusi antara pemilik proyek di Khyber Pakhtunkhwa dan kontraktor dari Tiongkok menjadi faktor kunci dalam pengelolaan teknis, keselamatan kerja, dan rantai pasok.
Penuntasan fase penutupan sungai menempatkan Proyek PLTA Tiongkok Balakot pada jalur konstruksi utama. Jika berjalan sesuai rencana, pembangkit 300 MW ini berpotensi memperkuat ketahanan energi Pakistan, membuka kesempatan kerja, dan mendorong transisi energi rendah karbon.
Demikian informasi seputar proyek PLTA Tiongkok di Pakistan. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.