Djawanews.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan Badan Pengelola Investasi Danantara mematangkan rencana Proyek DME Batu Bara untuk memperkuat hilirisasi dan menekan impor LPG. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut investor asal China dan Eropa menjadi kandidat kuat berkat keunggulan teknologi gasifikasi yang efisien.
Ia menyatakan penjajakan lanjutan akan dipimpin Danantara, dengan fokus pada pemilihan mitra teknologi, skema insentif, serta keekonomian proyek.
Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi telah menyerahkan pra-kajian 18 proyek ke Danantara, termasuk Proyek DME Batu Bara. Targetnya jelas, substitusi impor LPG yang saat ini mencapai sekitar 6,5 sampai 7 juta ton per tahun.
Konsumsi LPG nasional sekitar 8,5 juta ton, sedangkan kapasitas produksi domestik baru 1,3 juta ton. DME diproyeksikan menjadi alternatif bahan bakar rumah tangga yang lebih stabil pasokannya dan dapat mengurangi beban defisit neraca migas.
Investor China dan Eropa Bidik Proyek DME Batu Bara Indonesia
Manajemen PTBA memastikan spesifikasi proyek tetap sekelas rancangan awal, dengan kapasitas sekitar 1 juta ton DME per tahun. Nilai investasinya diperkirakan 2,5 miliar dolar AS dan ditargetkan groundbreaking pada 2026.
PTBA menyiapkan kebutuhan batubara 5 sampai 6 juta ton per tahun serta cadangan khusus 800 juta ton untuk program hilirisasi. Danantara sedang mengkaji insentif fiskal, kemudahan impor barang modal, serta dukungan pembiayaan agar proyek memenuhi ambang keekonomian.
Diskusi mencakup cost benefit analysis dan pemilihan mitra, yang disebut mengerucut ke investor teknologi asal China.
Jika seluruh prasyarat teknis, finansial, dan perizinan terpenuhi, Proyek DME Batu Bara diposisikan sebagai pilar pengurangan impor LPG, sekaligus katalis pertumbuhan industri turunan batubara yang bernilai tambah. Integrasi pasokan, kepastian harga batubara, dan kepatuhan lingkungan menjadi kunci agar proyek beroperasi andal dan berkelanjutan.
Proyek DME Batu Bara yang dipimpin PTBA dan Danantara menargetkan substitusi impor LPG melalui gasifikasi batubara berteknologi efisien. Dengan kapasitas 1 juta ton per tahun dan dukungan insentif yang tepat, proyek ini berpotensi memperkuat ketahanan energi sekaligus mendorong hilirisasi nasional.
Demikian informasi seputar proyek DME batu bara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.