Djawanews.com – Kapal Rumah Sakit Apung atau RSA karam dalam pelayaran dari Kupang menuju Torano. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Peristiwa karamnya kapal tepatnya terjadi ketika memasuk perairan Bima, Nusa Tenggara Barat pada 16 Juni lalu.
Rumah Sakit Apung ini merupakan milik dari dr Lie Dharmawan dan Bersama kapal tersebut ia program doctorSHARE yang menjangkau daerah-daerah pelosok Indonesia sejak 2013. Terutama sekali pulau-pulau terpencil yang kekurangan fasilitas Kesehatan.
Karena sudah menjadi tugas DoctorShare sebagai salah satu organisasi kemanusiaan nirlaba yang fokus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tak mampu di Indonesia.
Nama lain organisasi yang didirikan Lie A. Dharmawan ini adalah Yayasan Dokter Peduli. Lembaga ini berdiri pada 19 November 2009.
RSA berfokus pada pengobatan umum dan operasi. Layanan operasi itu mencakup semua jenis bedah, kecuali di bagian kepala, misalnya operasi mata. Relawan dokter yang direkrut pun disesuaikan dengan kebutuhan di setiap wilayah. Sebelum berangkat, timnya tidak lupa melakukan riset lebih dulu.
Tenggelamnya Rumah Sakit Apung dr Lie Dharmawan ini membawa duka bagi masyarakat Indonesia mengingat peran besarnya dalam melayani publik.
Belum diketahui pasti apa penyebabnya tenggelamnya kapal tersebut, karena biasanya meskipun cuaca dan ombak tak menentu RSA tetap berlayar demi pasien yang membutuhkan.