Djawanews - Capaian Vaksinasi Covid-19 dosis pertama per 13 Juni 2021, diketahui Sumatera Barat berada di posisi terendah secara nasional. Bahkan masih terendah ke-4 dalam vaksinasi dosis ke dua.
Sementara hingga hari ini Sumbar masih dalam status zona orange, dengan angka penderita positif Covid-19 sekitar 48.441 orang. Bahkan pekan sebelumnya, Kabupaten Padang Pariaman masuk dalam zona merah pada pekan sebelumnya.
Hal tersebut dipaparkan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ansory Siregar merujuk paparan Satgas Covid-19 saat pertemuan Tim Kunspek Komisi IX DPR RI dengan Gubernur Sumbar beserta jajarannya, Satgas Covid-19, Perwakilan Kementerian Kesehatan, BPOM, di Padang, Sumatera Barat, seperti dikutip dari Parlementaria, Jumat, 18 Juni.
"Kami (Komisi IX DPR RI) sengaja melakukan kunjungan kerja spesifik dalam rangka pengawasan terhadap proses penanganan pandemi Covid-19 secara keseluruhan di Provinsi Sumatera Barat. Termasuk untuk mengetahui penyebab rendahnya capaian vaksinasi di Sumbar," jelas Ansory.
Dalam kesempatan itu beberapa anggota Komisi IX DPR RI dapil Sumbar seperti Ade Rezki Pratama, Darul Sika, dan Suir Syam menduga, rendahnya capaian vaksinasi di Provinsi Sumbar karena kurangnya kesadaran masyarakat akan manfaat vaksin.
Bukan tidak mungkin hal itu terjadi karena adanya kesalahan informasi yang beredar tentang vaksin. Misalnya, terkait kehalalan vaksin serta efek samping yang timbul akibat vaksin.
"Jangan sampai informasi yang belum tentu benar, menjadi sebuah miss understanding, sehingga masyarakat enggan untuk menerima vaksin," ungkap Ade Rezki Pratama.
Dari data dan informasi yang terhimpun, nantinya Komisi IX DPR RI bersama-sama dengan pemerintah pusat akan membahas hal tersebut guna mencari solusi atas permasalahan yang ada. Sehingga angka vaksinasi di Sumbar dapat meningkat, dan angka penderita Covid-19 di Sumbar pun dapat menurun.