Djawanews.com – Belum lama ini, beredar pesan berantai melalui aplikasi jejaring pesan WhatsApp berisi informasi kandungan aluminium dalam vaksin Covid-19 yang diklaim dapat merusak sel darah dan sel otak manusia.
Menjawab isu liar tersebut, edukator sekaligus relawan tim penanganan covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i menegaskan bahwa informasi tersebut adalah HOAKS alias sesat.
"Pada paper itu jenis alumuniumnya beda, yakni alumunium sulfat. Fungsinya juga beda dan memang telah menjadi karena khawatiran terhadap pencemaran lingkungan. Alumunium sulfat ini biasa dipakai pada pabrik kertas, pembuatan busa pada pemadam kebakaran atau menjernihkan limbah," jelas dr. Fajri dikutip dari Liputan6.
"Narasi di pesan berantai atau postingan itu telah dipelintir sehingga sangat salah artinya. Tidak ada hubungannya dengan vaksin, ini jelas hoaks. Vaksin memakai alumunium hidroksida sementara penelitiannya tentang alumunium sulfat,” lanjutnya.
Lantas apa fungsi aluminium hidroksida dalam vaksin Covid-19 yang dimaksud dr. Fajri?
"Kandungan pada vaksin adalah alumunium hidroksida dan itu sangat aman. Fungsinya adalah sebagai adjuvant atau meningkatkan kemampuan vaksin," ujar dr. Fajri.
"Selain itu menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), alumunium hidroksida ini sudah digunakan sebagai adjuvant vaksin sejak 70 tahun yang lalu dan keamanannya sudah terbukti. Apalagi kandungan alumunium pada vaksin dosisnya kecil dan aman," jelasnya.
"Tak hanya di vaksin, penggunaan alumunium hidroksida juga terdapat pada obat maag. Peran alumunium hidroksida ini sangat besar dalam menstimulasi imunitas," dr. Fajri menambahkan.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.